TUGAS V-CLASS 3 (KOMUNIKASI DIGITAL)
ENCODING
TUGAS V-CLASS 3
1. Jelaskan tentang teknik encoding Polar
2. Jelaskan tentang teknik encoding
Unipolar
3. Jelaskan tentang teknik encoding
Bipolar
4. Apakah yang anda ketahui tentang
satelit?
5. Sebutkan kelebihan dan kelemahan
menggunakan jaringan satelit!
JAWAB
1.
Jelaskan
tentang teknik encoding Polar
Encoding polar menggunakan dua tingkat tegangan positif dan negatif.
Sebagai contoh, RS: 232 D menggunakan Polar encoding line. Sinyal tidak kembali
ke nol; baik itu tegangan positif atau tegangan negatif. Pengkodean polar dapat
diklasifikasikan sebagai non return to zero (NRZ), return to zero (RZ) dan
biphase. NRZ dapat dibagi lagi menjadi NRZ · L dan NRZ · saya. Biphase memiliki
juga dua kategori yang berbeda yaitu Manchester dan Differential Manchester
encoding. Polar pengkodean garis adalah pola sederhana yang menghilangkan
sebagian besar sisa masalah DC. Gambar menunjukkan pengkodean garis Polar. Ini
memiliki masalah yang sama sinkronisasi seperti yang encoding unipolar. Manfaat
tambahan dari encoding polar adalah bahwa itu mengurangi daya yang diperlukan
untuk mengirimkan sinyal dengan satu-setengah.
Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)
- Adalah kode-kode yg sering digunakan utk
membangkitkan atau mengartikan data digital melalui terminal atau
perangkat-perangkat lain
- Dua tegangan yang berbeda
untuk 2 digit biner
- Tegangan konstan selama
interval bit
- Tidak ada transisi yaitu
tidak kembali ke level voltase nol
Contoh:
Ketiadaan voltase dpt digunakan utk menampilkan biner 0 dan voltase positif
konstan utk menampilkan nilai biner 1
Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)
- Mempertahankan pulsa voltase
konstan utk durasi waktu bit
- Data2 itu sendiri ditandai saat
kehadiran atau ketidakhadiran transisi pada permulaan waktu bit
- Adanya transisi (dari rendah ke tinggi atau
tinggi ke rendah) pada permulaan waktu bit menunjukkan biner 1 utk bit waktu
tsb
- Tidak ada transisi yg
menunjukkan biner 0
- Adalah
contoh encoding differential, yakni informasi yang ditransmisikan lebih ditujukan pada
pengertian susunan simbol-simbol data yg berurutan dibandingkan dg
elemen-elemen sinyal itu sendiri
2.
Jelaskan
tentang teknik encoding Unipolar
Encoding unipolar hanya menggunakan satu tingkat dari nilai 1 sebagai nilai
positif dan 0 tetap menganggur. Sejak unipolar encoding baris memiliki salah
satu daerah pada 0 Volts, itu juga disebut return to zero (RTZ) seperti yang
ditunjukkan pada Gambar. Sebuah contoh umum dari unipolar pengkodean garis
adalah tingkat logika 11'L digunakan dalam komputer dan logika digital.
Encoding unipolar merupakan komponen DC (Direct Current) dan oleh karena
itu, tidak bisa melalui media seperti microwave atau transformator. Ini
memiliki marjin kebisingan yang rendah dan kebutuhan hardware tambahan untuk
tujuan sinkronisasi. Hal ini juga cocok di mana jalur sinyal pendek. Untuk
jarak jauh, menghasilkan kapasitansi dalam media transmisi.
Teknik uncoding unipolar adalah teknik yang semua elemen-elemen sinyal
dalam bentuk yang sama (semua + atau - ). Kelemahan: Stream bit data 1 atau 0
yang panjang dapat menyebabkan masalah sinkronisasi.
3.
Jelaskan
tentang teknik encoding Bipolar
Encoding bipolar menggunakan tiga level tegangan. Ini adalah positif,
negatif, dan nol. Bit 0 terjadi pada tingkat nol amplitudo. Bit 1 terjadi
alternatif ketika tingkat tegangan positif atau negatif dan karena itu, juga
disebut sebagai Alternatif Mark Inversion (AMI). Tidak ada komponen DC karena
polaritas alternatif pulsa untuk Is. Gambar menggambarkan encoding bipolar.
Teknik ini diarahkan untuk mengatasi ketidakefisienan kode-kode NRZ.
Digunakan lebih dari 2 level sinyal. Contoh untuk skema ini yakni Bipolar-AMI
(Alternate Mark Inversion) dan pseudoternary, Sedangkan biner 1 ditampilkan melalui
pulsa positif dan negatif. Pulsa biner 1 harus berganti-ganti polaritasnya.
Bandwidth yg dihasilkan dari sinyal2 yang dihasilkan sangat tipis dibanding bandwidth untuk NRZ.
Karena sinyal2 biner 1 berganti voltase dari positif ke negatif maka tidak ada
dc komponen murni Sifat pulsa yg berganti-ganti memungkinkan hanya diperlukan
alat yang sederhana untuk mendeteksi error.
4.
Apakah yang anda
ketahui tentang satelit?
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan waktu rotasi dan
revolusi tertentu. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, satelit adalah
bintang siarah yang mengedari bintang siarah yang lebih besar, misalnya bulan
yang mengedari bumi. Satelit dapat mengelilingi planet karena adanya gaya
gravitasi planet. Dalam dunia
komunikasi satelite adalah alat yang berfungsi khusus untuk menerima dan memancarakan
data seacara nirkabel melalui frekuensi radio. Satelit mengorbit di atas bumi yang berfungsi seperti
antena dan repeater yang sangat tinggi. Sebagai repeater, berfungsi untuk
menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan
frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai
dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau penerima.
1. Satelit Alami
Satelit alami adalah
salah satu benda luar angkasa yang telah ada (bukan buatan manusia) yang
mengorbit suatu planet. Satelit alami bumi adalah bulan. Selama mengelilingi
bumi, bulan mengalami tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi bulan
mengelilingi bumi dan revolusi bulan mengelilingi matahari.
Fungsi satelit alami (bulan) antara lain :
- Secara tidak langsung melindungi bagi planet yang
diorbitnya dari hantaman benda langit lain seperti komet dan asteroid
- Mengontrol kecepatan rotasi suatu planet karena
efek gravitasional tidal wave
- Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang
mengakhibatkan pasang surut air laut
- Mengurangi efek yang ditimbulkan akibat radiasi
sinar ultraviolet
2. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah salah satu
benda luar angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam
pembuatannya memiliki jenis dan fungsi tertentu dengan tujuan untuk kepentingan
manusia. Jenis-jenis satelit berdasarkan fungsinya,
- Satelit navigasi, berfungsi untuk penerbangan dan pelayaran.
Satelit ini akan memberikan informasi posisi pesawat terbang dan kapal
yang sedang dalam perjalanan.
- Satelit geodesi, berfungsi untuk melakukan pemetaan bumi dan
mendapatkan informasi tentang grafitasi.
- Satelit komunikasi berfungsi untuk komunikasi seperti radio,
televisi, dan telepon.
- Satelit meteorologi, berfungsi untuk menyelidiki atmosfer bumi guna
melakukan peramalan cuaca.
- Satelit penelitian, berfungsi untuk menyelidiki tata surya dan alam
semesta secara lebih bebas tanpa dipengaruhi oleh atmosfer. Satelit ini
berusaha mendapatkan data-data tentang matahari dan bintang-bintang lain
untuk mengungkap rahasia alam semesta.
- Satelit militer, berfungsi untuk kepentingan militer suatu negara,
misalnya mengintai kekuatan senjata lawan.
- Satelit survei sumber
daya alam, berfungsi untuk
memetakan dan menyelidiki sumber-sumber alam dibumi bagi kepentingan
pertambangan, pertanian, perikanan dan lain-lain.
5.
Sebutkan
kelebihan dan kelemahan menggunakan jaringan satelit!
Kelebihan :
·
Cakupan yang
luas. Bisa satu Negara, satu wilayah, satu daerah ataupun satu benua,
·
Bandwith
yang tersedia cukup lebar
·
Independen
dari infrastruktur terrestrial
·
Instalasi
jaringan segmen bumi yang cepat
·
Biaya
relative rendah per-site
·
Area
coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional
maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan bumi.
·
Koneksi
dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak
·
Pembangunan
infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas dibanding teresterial
·
Kecepatan
bit akses tinggi dan bandwidth lebar
·
Handal dan
bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan
bandwidth yang lebar
Kelemahan :
·
Up Front
Cost tinggi dan biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh relatif sama.
·
Hanya
ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara intensif.
·
Delay
propagasi besar.
·
Rentan
terhadap pengaruh atmosfir
·
Besarnya
throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini
berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi
problem tersebut.
·
Diantaranya
penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan
pengiriman ulang.
·
Waktu yang
dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah
sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu
sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh
data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner
sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
·
Sangat
sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal
yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
·
Rawan
sambaran petir gledek
·
Sun Outage,
Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada
dalam satu garis lurus.. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun
outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga
satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi.
0 komentar:
Posting Komentar