MAKALAH PERTAMBANGAN
06.17
By
Adi Septiyawan
2
komentar
MAKALAH
PERTAMBANGAN
Di
Susun oleh :
Nama : Adi Septiyawan
NPM :
10414245
Kelas :
2IB01
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya
sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini, saya akan membahas mengenai “Pertambangan”.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada
Bapak Andi Asnur Pranata selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
yang telah yang telah memberikan tugas ini. Saya menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang
dapat membangun dari pembaca sangat saya harapkan guna penyempurnaan pada
makalah selanjutnya.
Harapan saya semoga makalah ini bisa membantu
menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Demikian makalah ini saya buat, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Depok, 5 Januari 2016
Adi Septiyawan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………............................i
Daftar Isi………………………………………………………………..................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang………………………………………………….. .....................................1
1.2
Maksud dan Tujuan………………………………………………....................................2
1.3
Ruang Lingkup Masalah…………………………………..............................………
.....2
BAB II Pembahasan
2.1
Permasalahan Lingkungan Dalam
Pembangunan Pertambangan Energi.........................3
2.2
Cara Pengelolaan Pembangunan
Pertambangan...............................................................4
2.3
Kecelakaan di Pertambangan............................................................................................7
2.4
Penyehatan Lingkungan Pertambangan,
Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul...............................................................................................................9
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...........................14
3.2 Saran………………………………....………………………….....................................14
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1)
Latar Belakang
Pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi
pada berbagai bidang. Bertambahnya penduduk yang cepat ini mengakibatkan tekanan
pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin dapat
ditampung dari sektor pertanian. Maka untuk perluasan kesempatan kerja, sektor
industri perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas.peningkatan
secara bertahap di berbagai bidang industri akan menyebabkan secara
berangsur-angsur tidak akan lagitergantung kepada hasil prodiksi luar negeri dalam
memenuhi kebutuhan hidup.
Paradigma pertumbuhan ekonomi yang dianut oleh
pemerintah Indonesia memandang segala kekayaan alam yang terkandung di bumi
Indonesia sebagai modal untuk menambah pendapatan negara. Sayangnya, hal ini
dilakukan secara eksploitatif dan dalam skalayang masif Sampai saat ini, tidak
kurang dari 30% wilayah daratan Indonesia sudah dialokasikan bagi operasi
pertambangan, yang meliputi baik pertambangan mineral, batubara maupun
pertambangan minyak dan gas bumi. Tidak jarang wilayah-wilayah konsesi
pertambangan tersebut tumpang tindih dengan wilayah hutan yang kaya dengan
keanekaragaman hayati dan juga wilayah-wilayah hidup masyarakat adat.
Sumber daya mineral seperti timbah putih, emas,
nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi dan Iain-lain merupakan sumber daya
alam yang tak terbaharui atau nonrenewable resource, artinya sekali bahan
galian ini dikeruk, maka tidak akan dapat pulih atau kembali ke keadaan semula.
Oleh karenanya, pemanfaatan sumberdaya mineral ini haruslah dilakukan secara
bijaksana dan haruslah dipandang sebagai aset alam sehingga pengelolaannyapun
harus juga mempertimbangkan kebutuhan generasi yang akan datang. Perkembangan
pertambangan di Indonesia dalam 25 tahun terakhir mengalami peningkatan begitu
pesat, meskipun tradisi pertambangan masih baru tumbuh dan belum berakar di
masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan yang matang pada setiap
pembangunan industri agar dapat diperhitungkan sebelumnya segala pengaru
aktifitas pembangunan industri tersebut terhadap lingkungan yang lebih luas.
2)
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
a.
Mengetahui
permasalahan-permasalahan yang ada dalam lingkungan pertambangan
b.
Mengetahui cara
mengelola pembangunan pertambangan yang benar dan baik sesuai prosedur yang ada
c.
Mengetahui langkah-langkah
penanggulangan kecelakaan dalam pertambangan
d.
Serta mengetahui
cara menjaga lingkungan pertambangan dengan baik agart tidak menimbulkan
hal-hal yang tidak diharapkan
3)
Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada
makalah kali ini sebagai berikut:
a.
Permasalahan Lingkungan Dalam
Pembangunan Pertambangan Energi
b.
Cara Pengelolaan Pembangunan
Pertambangan
c.
Kecelakaan di Pertambangan
d.
Penyehatan Lingkungan Pertambangan,
Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permasalahan Lingkungan Dalam
Pembangunan Pertambangan Energi
Masalah-masalah lingkungan dalam pembangunan lahan pertambangan dapat
dijelaskan dalam berbagai macam hal. Berikut ini adalah maslah lingkungan dalam
pembangunan lahan pertambangan:
a. Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain
pertambangan minyak dan gas bumi, logam-logam mineral antara lain seperti timah
putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain
dan bahan-bahan organik seperti batubara, batu-batu berharga seperti intan, dan
lain- lain.
b. Pembangunan dan pengelolaan pertambangan perlu diserasikan dengan bidang
energi dan bahan bakar serta dengan pengolahan wilayah, disertai dengan
peningkatan pengawasan yang menyeluruh.
c. Pengembangan dan pemanfaatan energi perlu secara bijaksana baik itu
untuk keperluan ekspor maupun penggunaan sendiri di dalam negeri serta
kemampuan penyediaan energi secara strategis dalam jangka panjang. Sebab minyak
bumi sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat,
sedangkan jumlah persediaannya terbatas. Karena itu perlu adanya pengembangan
sumber-sumber energi lainnya seperti batu bara, tenaga air, tenaga air, tenaga
panas bumi, tenaga matahari, tenaga nuklir, dan sebagainya.
d. Pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya
disebabkan oleh faktor kimia, faktor fisik, faktor biologis. Pencemaran
lingkungan ini biasanya lebih dari pada diluar pertambangan. Keadaan tanah, air
dan udara setempat di tambang mempunyai pengarhu yang timbal balik dengan
lingkunganya. Sebagai contoh misalnya pencemaran lingkungan oleh CO sangat
dipengaruhi oleh keaneka ragaman udara, pencemaran oleh tekanan panas
tergantung keadaan suhu, kelembaban dan aliran udara setempat.
e. Melihat ruang lingkup pembangunan pertambangan yang sangat luas, yaitu
mulai dari pemetaan, eksplorasi, eksploitasi sumber energi dan mineral serta
penelitian deposit bahan galian, pengolahan hasil tambang dan mungkin sampai
penggunaan bahan tambang yang mengakibatkan gangguan pad lingkungan, maka
perlua adanya perhatian dan pengendalian terhadap bahaya pencemaran lingkungan
dan perubahan keseimbangan ekosistem, agar sektor yang sangat vital untuk
pembangunan ini dapat dipertahankan kelestariannya.
f. Dalam pertambangan dan pengolahan minyak bumi misalnya mulai eksplorasi,
eksploitasi, produksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutan, serta kemudian
menjualnyatidak lepas dari bahaya seperti bahaya kebakaran, pengotoran terhadap
lingkungan oleh bahan-bahan minyak yang mengakibatkan kerusakan flora dan
fauna, pencemaran akibat penggunaan bahan-bahan kimia dan keluarnya
gas-gas/uap-uap ke udara pada proses pemurnian dan pengolahan.
Rangka menghindari terjadinya kecelakaan pencemaran lingkungan dan gangguan
keseimbangan ekosistem baik itu berada di lingkungan pertambangan ataupun
berada diluar lingkungan pertambangan, maka perlu adanya pengawasan lingkungan
terhadap:
1. Cara pengolahan pembangunan
dan pertambangan.
2. Kecelakaan pertambangan.
3. Penyehatan lingkungan pertambangan.
4. Pencemaran dan
penyakit-penyakit yang mungkin timbul
2.2 Cara Pengelolaan Pembangunan
Pertambangan
Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal
mungkin untuk tercapainya pembangunan. Maka perlu adanya survey dan evaluasi yang
terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan
sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis. Penggunaan
ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan
mutu hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas
pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih
luas.
Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas
perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan
sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan
ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah
daripada memperbaikinya. Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat
diganti perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien
mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat
menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.
2.3 Kecelakaan di Pertambangan
Sekecil apapun kegiatan yang dapat mengakibatkan kecelakaan harus
diminimalisir. Bahaya-bahaya lain yang harus dikontrol untuk mencegah
kecelakaan, yaitu:
1. Bahaya pada peralatan yang :
a) tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat
b) tidak aman
c) tidak
tertutup tidak dilindungi.
2. Bahaya lingkungan :
a) becek, licin
b) kurang penerangan
c) berdebu, mengandung gas beracun,
d) instabilitas lapisan batuan (longsor,
runtuhnya bench atau berm),
3. Bahaya pekerja :
a) tidak memakai APD (alat pelindung diri)
b) tidak memperhatikan petunjuk
c) tidak peduli K3.
4. Bahaya kebakaran :
a) proses swabakar batubara,
b) ledakan debu batubara,
c) ledakan gas methan,
d) ledakan debu batubara dan gas methan,
e) hubungan pendek arus listrik (koursleting).
2.4 Penyehatan Lingkungan Pertambangan,
Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul
Upaya yang dilakukan dengan berbagai
metode seperti ameliorasi, penggunaan bahan organik, penggunaan mikroorganisme,
dan penanaman covercrop.
1.
Ameliorasi/remediasi lahan
Upaya pemberian masukan berupa kapur
atau bahan organik ke atas permukaan lahan atau ke dalam lubang tanam dengan
tujuan untuk memperbaiki sifatfisika, kimiawi dan biologi tanah. Ameliorasi
Memiliki manfaat sebagai berikut:
a)
Meningkatkan pH tanah sehingga mendekatinetral
b)
Menambah unsur Ca dan Mg
c)
Menambah ketersediaan unsur hara, contohN,P
d)
Mengurangi keracunan Al, Fe dan Mn
e)
Memperbaiki kehidupan
mikroorganisme.
2.
Penggunaan Bahan Organik
Bahan organik adalah kumpulan beragam
senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses
dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik
hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang
terlibat dan berada didalamnya. Penggunaan bahan organik memiliki manfaat
sebagai berikut:
a)
Stimulan terhadap granulasi tanah,
b)
Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah,
c)
Meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan,
kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil,
d)
Menetralisir daya rusak butir-butir hujan,
e)
Menghambat erosi.
3.
Penanaman Cover Crop
Tanaman kacang-kacangan penutup tanah/
Cover Crop adalah setiap tanaman tahunan, dua tahunan, atau tahunan tumbuh
sebagai monokultur (satu jenis tanaman tumbuh bersama-sama) atau polikultur
(beberapa jenis tanaman tumbuh bersama-sama), untuk memperbaiki berbagai
kondisi yang terkait dengan pertanian berkelanjutan. Penggunaan Cover Crop
memiliki manfaat sebagai berikut:
a)
Mengelola kesuburan tanah
b)
Memperbaiki kualitas tanah
c)
Memperbaiki kualitas air
4.
Pemanfaatan Mikroorganisme
Fungi atau jamur merupakan salah satu
mikroorganisme yang secara umum mendominasi (hidup) dalam ekosistem tanah.
Mikroorganisme ini dicirikan dengan miselium berbenang yang tersusun dari hifa
individual. Saat ini beberapa jenis fungi telah dimanfaatkan untuk
mengembalikan kualitas/kesuburan tanah. Hal ini karena secara umum fungi mampu
menguraikan bahan organik dan membantu proses mineralisasi di dalam tanah,
sehingga mineral yang dilepas akan diambil oleh tanaman.
Penambangan dapat menyebabkan
kecelakaan-kecelakaan yang serius seperti kebakaran-kebakaran, ledakan-ledakan,
atau lorong-lorong galian yang rubuh yang dapat menimbulkan dampak pada
orang-orang yang bermukim di komunitas sekitar tambang.Dampak dan bahaya yang
mengancam kesehatan masih juga dirasakan di tempat-tempat bekas daerah yang
pernah ditambang, karena orang-orang dapat terpapar limbah tambang dan
bahan-bahan kimia yang masih melekat di tanah dan di air.Pertambangan mengancam
kesehatan dengan berbagai cara:
1.
Debu, tumpahan bahan kimia, asap-asap yang beracun, logam- logam berat
dan radiasi dapat meracuni penambang dan menyebabkan gangguan kesehatan
sepanjang hidup mereka. Kerusakan paru-paru yang diakibatkan debu dari batuan
dan mineral adalah suatu masalah kesehatan yang banyak ditemukan. Debu yang
paling berbahaya datang dari batubara, yang menyebabkan penyakit paru-paru
hitam (black lung diseases).Di samping itu debu dari silika menyebabkan
silikosis (silicosis) Gejala-gejala paru-paru yang rusak. Debu dari
pertambangan dapat membuat sulit bernapas.Jumlah debu yang banyak menyebabkan
paru-paru dipenuhi cairan dan membengkak.Tanda-tanda dari kerusakan paru-paru
akibat terpapar debu antara lain:
a)
napas pendek, batuk-batuk, napas
yang berdesah
b)
batuk-batuk yang mengeluarkan
dahak kuning atau hijau (lendir dari paru-paru)
c)
sakit leher
d)
kulit membiru dekat kuping atau bibir
e)
sakit dada
f)
tidak ada nafsu makan
g)
rasa lelah
2. Mengangkat peralatan berat dan
bekerja dengan posisi tubuh yang janggal dapat menyebabkan luka-luka pada
tangan, kaki, dan punggung.
3. Penggunaan bor batu dan mesin-mesin
vibrasi dapat menyebabkan kerusakan pada urat syaraf serta peredaran darah, dan
dapat menimbulkan kehilangan rasa, kemudian jika ada infeksi yang sangat
berbahaya seperti gangrene, bisa mengakibatkan kematian.
4. Bunyi yang keras dan konstan dari
peralatan dapat menyebabkan masalah pendengaran, termasuk kehilangan
pendengaran.
5. Jam kerja yang lama di bawah tanah
dengan cahaya yang redup dapat merusak penglihatan.
6. Bekerja di kondisi yang panas terik tanpa
minum air yang cukup dapat menyebabkan stres kepanasan.Gejala-gejala dari stres
kepanasan berupa pusing-pusing, lemah, dan detak jantung yang cepat, kehausan
yang sangat, dan jatuh pingsan.
7. Pencemaran air dan penggunaan
sumberdaya air berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah-masalah kesehatan
8. Lahan dan tanah menjadi rusak,
menyebabkan kesulitan pangan dan kelaparan
9. Pencemaran udara dari pembangkit
listrik dan pabrik-pabrik peleburan yang dibangun dekat dengan daerah
pertambangan dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang serius
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kegiatan pertambangan membawa dampak buruk bagi lingkungan perairan akibat
penggunaan senyawa logam berat merkuri (Hg). Merkuri dapat terakumulasi dalam
tubuh organisme yang hidup di perairan dan bersifat toksik atau mematikan pada
konsentrasi tertentu. Selain itu pencemaran lingkungan perairan akibat kegiatan
pertambangan secara nyata berpengaruh terhadap perekonomian nelayan. Merkuri
yang mencemari perairan berpotensi menurunkan kualitas dan produktifitas
perairan sehingga mengurangi hasil tangkapan nelayan. Solusi untuk mengatasi
dampak pencemaran perairan oleh kegiatan penambangan terbagi dari sisi ekologi
dan ekonomi. Dari sisi ekologi berupa pembangunan bendungan serta Instalasi
Pengolah Limbah (IPAL). Sedangkan dari sisi ekonomi, khususnya bagi nelayan,
dapat dilakukan dengan penerapan strategi pertahanan hidup substitutif.
3.2 Saran
Kegiatan pertambangan di Indonesia harus
dipantau secara ketat untuk menghindari adanya penambangan ilegal yang
seringkali mengabaikan dampak negatif yang timbul pascapenambangan. Setiap
industri penambangan perlu melakukan recovery terhadap lingkungan pada tahap pascaoperasi
kegiatan penambangan agar dampak yang merugikan dapat ditekan.
Daftar Pustaka
mksh materinya
BalasHapusKepada Yth Divisi Procurement
BalasHapusBersama ini kami ingin memperkenalkan perusahaan kami PT.GLOBAL PRIMA PERKASA (GPP)
Sebagai stockies dan distributor untuk produk material steel bagi perindustrian & project di Indonesia
Kami spesialis dalam mensupport (mensuply) kebutuhan proyek – proyek industri seperti : Oil & Gas
Pipelines, Konstruksi, Pembangkit Listrik ( Power Plants ), Pembuatan Kapal (Ship Building ), Boiler,
Pulp & Paper, Chemical, Dll.
Adapun material yang bisa kami supply meliputi
Pipa : Carbon Steel ,Galvanis (Welded & Seamless)Api 5L/A106Gr.B
A53 Gr.A & B,Gr.X, X52 Dia.1/2’’ – 54’’Dll
Spiral Welded Steel Line Pipe Dia.4’’ – 54’’,Stainless Steel Pipe Alloy Steel Pipe
A33 Gr.6/A335 P5,P11,P12,Tubing SS316/316L Dll
Pipa pvc, Pipa tembaga. Brand: SPINDO,BAKRIE,PPI,EX-CHINA,JAPAN,ETC
Steel Construction : H-Beam, IWF,Besi Beton,Siku,Channal U,CNP,INP,Assental,Plate
Steel Gratting Berbagai ukuran . DLL ( Hitam,Putih,Kapal,Bordes,Strip,Alumunium )
Pipa Kotak,Plate Stainless Steel Plate SS 304/316/L,Pressure Vessel,Boiler Plate Dll
Fittings : Fittings : Elbow,Reduser (Concentric & Eccentric),Tee,Union,Coupling,Half, Hex Plug,Tredolet,
Weldolet,Sch10,20,40,80,160 Dia.1/2’’ – 54’’Dll : Stat bold. Bold&nut. U-Bold.Angkor Bold
Bermacam-macam semua ukuran
Brand : JAPAN,KOREA,LOKAL CHINA,ETC, ELBOW 5D
Flange : Forget Flanges A105-Carbon Steel,A350-LF2 CS,A182,SS304/316L Slip On,Welding Neck,
Forget Flanges A105-Carbon Steel,A350-LF2 CS,A182,SS304/316L Slip On,Welding Neck,
Blind Flanges,Socket Weld,Lap Joint Dll Ansi : 150,300,600,900,1500,2500,Jis 10K,20K Dia. 1/2’’ 54'’
Valve : GATE VALVE,CHECK VALVE,GLOBE VALVE, STRAINER, MEREK, GLT, KITZ #
Clas 10K, # 150, # 300, # 600, # 900, # 3000, # DLL
Kami mengharapkan perusahaan kami dapat tercatat sebagai salah satu Vendor (Supplier) diperusahaan Bapak/Ibu
Kami selalu memberi perhatian khusus untuk semua kebutuhan material yang dibutuhkan kapanpun
Dan menyediakan barang-barang bermutu dengan kualitas prima serta pelayanan
yang cepat dan tepat,barang dikirim sampai tempat yang dituju. Apabila perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan
Material silakan menghubungi kami ke No Telp : 021 – 2903 9601, Fax, 021 - 2903 9603
E-mail: rioglobal23@gmail.com Whatsapp:081296104468
Demikianlah perkenalan kami, dan selanjutnya kami tunggu pesanan dari Bapak/Ibu. Atas perhatian
Dan kerjasamanya yang telah Bapak/Ibu berikan sebelum dan sesudahnya kami ucapkan terima kasih
Hormat Kami,
PT GPP GLOBAL PRIMA PERKASA
( RIO )
Marketing