Jenis-Jenis Trafo
17.42
By
Adi Septiyawan
0
komentar
Jenis – jenis Trafo
Berdasarkan
frekuensi, transformator dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. frekuensi daya, 50 – 60 c/s
2. frekuensi pendengaran, 50 c/s
– 20 kc/s
3. frekuensi radio, diatas 30
kc/s.
Berdasarkan
fungsinya, trafo dibagi menjadi empat kategori :
- Trafo utama /daya (50 Hz, atau
60 Hz )
- Trafo frekuensi audio ( 20 Hz -
20 Khz )
- Trafo frekuensi tinggi (≥ 100 k
Hz)
- Trafo pulsa ( 1k Hz - 100 kHz)
Hubungan antara tegangan primer dan sekunder
Macam–macam
transformator menurut pemakaiannya dalam bidang tenaga listrik dikelompokkan
menjadi :
a. Transformator Daya
Transformator ini biasanya
digunakan untuk menyalurkan daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan
rendah atau sebaliknya.
b. Tranformator Distribusi
Transformator ini biasanya
digunakan untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi.
c. Transformator Instrument
Transformator ini biasanya
digunakan untuk pengukuran yang terdiri atas transformator arus dan
transformator tegangan.
Berdasarkan cara
melilitkan kumparan pada inti, dikenal 3 macam transformator, yaitu
1. Tipe Inti (Core Type)
Untuk belitan yang memiliki inti
besi yang dilaminasi
2. Tipe Cangkang (Stell Type)
Memiliki lilitan yang
mengelililngi inti yang berbeda di tengah-tengah, jadi perbedaan yang
dibandingkan tipe inti yakni lilitannya berada pada satu kaki yangsama, Pada
tipe cangkang mempunyai tiga buah kaki, dan hanya kaki yang tengah – tengah
dibelit oleh kedua kumparan. Kedua kumparan dalam tipe cangkang ini tidak
tergabung secara elektrik, melainkan saling tergabung secara magnetik melalui
inti.
3. Tipe Berry (Coil Type)
Transformator dengan tipe ini
hanya didasarkan pada perencanaan, inti
transformator ini terdiri dari
lempengan-lempengan yang dalam group tersebut terpancar dari sebuah pusat inti.
Jenis
transformator diatas ada 2 jenis transformator yang paling sering dipakai,
yaitu :
1. Transformator tegangan
Trafo tegangan digunakan untuk
menurunkan tegangan sistem dengan perbandingan transformasi tertentu.
Transformator Tegangan/Potensial (PT) adalah trafo instrument yang berfungsi
untuk merubah tegangan tinggi menjadi tegangan rendah sehingga dapat diukur
dengan Volt meter.
Prinsip kerja trafo jenis ini
sama dengan trafo daya, meskipun demikian rancangannya berbeda dalam beberapa
hal, yaitu :
a. Kapasitasnya kecil (10 s/d 150
VA), karena digunakan untuk daya yang kecil.
b. Galat faktor transformasi dan
sudut fasa tegangan primer dan sekuder lebih kecil untuk mengurangi kesalahan
pengukuran.
c. Salah satu terminal pada sisi
tegangan tinggi dibumikan/ ditanahkan.
d. Tegangan pengenal sekunder
biasanya 100 atau 100√3 V
2. Transformator Arus
Transformator arus biasanya
digunakan untuk mengukur arus beban yang besar dalam suatu rangkaian. Dengan
menggunakan transformator arus maka arus beban yang besar dapat diukur hanya
dengan menggunakan alat ukur amperemeter yang rangenya tidak terlalu besar.
Trafo arus digunakan untuk
pengukuran arus yang besarnya ratusan amper lebih yang mengalir pada jaringan
tegangan tinggi. Jika arus hendak diukur mengalir pada tegangan rendah dan
besarnya dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung
sedangkan arus yang besar tadi harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan
trafo arus sebutan trafo pengukuran arus yang besar. Disamping untuk pengukuran
arus, trafo arus juga dibutuhkan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran
jarak jauh dan rele proteksi. Kumparan primer trafo arus dihubungkan secara
serie dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedangkan
kumparan sekunder dihubungkan dengan peralatan meter dan rele proteksi.
Berdasarkan
perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder
transformator tegangan ada dua jenis yaitu:
1.Transformator step up yaitu
transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi,
transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak
daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).
2.Transformator step down yaitu
transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah,
transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak
daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Dengan memilih jumlah lilitan
yang sesuai untuk tiap kumparan dapat dihasilkan GGL kumparan sekunder yang
berbeda dengan GGL kumparan primer. Hubungan GGL atau tegangan primer (Vp)
tegangan sekunder (Vs), jumlah lilitan kumparan primer (np) dan jumlah lilitan
kumparan sekunder (ns)
Menurut kutubmya
trafo tegangan dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Trafo satu kutub : trafo
tegangan yang salah satu terminalnya dibumikan / ditanahkan, dipergunakan untuk
tegangan diatas 30 kV
2) Trafo dua kutub : trafo
tegangan yang kedua terminalnya diisolir dari bumi / tanah, hanya digunakan
untuk tegangan dibawah 30 kV
Berdasarkan
jenis tegangan, trafo tegangan dibedakan menjadi 2, yaitu :
• Transformator satu fasa, bila
transformator digunakan untuk memindahkan tenaga listrik satu fasa.
• Transformator tiga fasa, bila
transformator digunakan untuk memindahkan tenaga listrik tiga fasa.
Jenis Trafo Arus
Menurut Konstruksi Isolasi
Isolasi Epoksi-Resin
Biasa dipakai hingga tegangan
110KV. Memiliki kekuatan hubung singkat yang cukup tinggi karena semua belitan
tertanam pada bahan isolasi. Terdapat 2 jenis, yaitu jenis bushing dan
pendukung.
Isolasi Minyak-Kertas
Isolasi minyak kertas ditempatkan
pada kerangka porselen. Merupakan trafo arus untuk tegangan tinggi yang
digunakan pada gardu induk dengan pemasangan luar. Dibedakan menjadi jenis
tangki logam, kerangka isolasi, dan jenis gardu. Kelebihannya, penyulang pada
sisi primer lebih pendek, digunakan untuk arus pengenal dan arus hubung singkat
yang besar.
Isolasi Koaksial
Jenis trafo arus dengan isolasi
koaksial biasa ditemui pada kabel, bushing trafo, atau pada rel daya berisolasi
gas SF6. Sering digunakan inti berbentuk cincin dengan belitan sekunder yang
dibelit secara seragam pada cincin dan dimasukkan pada isolasi, dengan demikian
terbuka jalan untuk membawa lapisan terluar bagian yang di-ground keluar dari
trafo arus.
Source : http://yandi-sage.blogspot.co.id/2009/11/transformator.html
0 komentar: