OSI LAYER
02.53
By
Adi Septiyawan
0
komentar
OSI LAYER
OSI
atau Open Sytem Inter Connection merupakan
kerangka kerja jaringan untuk mengimplementasikan protokol dalam tujuh lapisan.
Sehingga disebut dengan OSI 7 Layer. OSI 7 layer merupakan model arsitektural
jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for
Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Masing-masing layer mempunyai
tugas dan tanggung jawab sendiri namun tetap berkaitan satu dengan yang lain.
Lapisan 1-4 dianggap sebagai lapisan bawah untuk memperhatikan data yang
bergerak di sekitar. Lapisan 5-7 adalah lapisan atas yang berisi dat tingkat
aplikasi. Jaringan berioperasi dengan satu prinsip dasar:”menyebarkan”. Setiap
layer menangani pkerjaan yang spesifik dan kemudian meneruskan data ke lapisan
berikutnya.
Dalam
model OSI, kontrol dilewatkan dari satu lapisan ke lapisan berikutnya, mulai
dari lapisan aplikasi di satu stasiun, dan berlanjut ke lapisan bawah, melewati
saluran ke stasiun berikutnya dan membuat kembali hierarki. Model OSI mengambil
tugas antar jaringan dan membaginya menjadi apa yang disebut sebagai tumpukan
vertikal yang terdiri dari 7 lapisan berikut.
1.1
Komponen Penyusun 7 Layer OSI
7
OSI Layer memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
·
Physical
Layer
·
DataLink
Layer
·
Network
Layer
·
Transport
Layer
·
Session
Layer
·
Presentation
Layer
·
Application
Layer
Dari
ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
· Lower
Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.
· Upper
Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan
Application Layer
1.2
Fungsi Masing-Masing Layer beserta
Protokol dan Perangkatnya
a) Physical
Layer
Layer
paling sederhana. Berkaitan dengan electrical dan optik koneksi antar
peralatan. Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan
pengabelan. Perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC
(Network Interface Card) berikut dengan Kabel – kabelnya.
b) DataLink
Layer
Menyediakan
transfer data yang lebih nyata. penghubung antara media network dan layer
protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket
akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket
diskrit sebelum ke layer physical. Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini
terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti
Halnya MAC Address, dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan
seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch un-manage)
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
c) Network
Layer
Tugas
utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat
dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header
untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking
dengan menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
d) Transport
Layer
Berfungsi
untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke
paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah
diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp
paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e) Session
Layer
Berfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
f)
Presentation Layer
Berfungsi
untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam
format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam
Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
g) Application
Layer
Layer
ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan
diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang
berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses
padanya.Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
1.3
Komponen Jaringan dan Protokol Layer
- Layer 1 – Physical
Network components:
|
Protocols:
|
- Layer 2 – Datalink
Network components:
|
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
Logical Link Control
802.2 Logical Link Control
|
3. Layer 3 (Network)
Network components:
|
Protocols:
|
4. Layer 4 – Transport
Network components:
|
Protocols:
|
5. Layer 5 – Session
Network components:
|
Protocols:
|
6. Layer 6 – Presentation
Network components:
|
Protocols:
|
7. Layer 7 – Application
Network components:
|
Protocols:
|
Source : https://www.webopedia.com/quick_ref/OSI_Layers.asp
0 komentar: